Ini bukan sebuah komentar untuk produk 20 besar finalis Djarum Black Innovation Awards 2010, namun semoga para pecinta inovasi mendapat gambaran bagaimana ide bisa muncul di manapun di seluruh dunia dari masa yang berbeda, ada yang sangat revolusioner, ada yang sama saja antara satu dengan pendahulunya, bahkan ada yang justru mengurangi nilai dari kreasi yang sebelumnya terlanjur ada:
Pegangan cangkir dan nampan kreatif
Espresso set dari MoMA Store, menggabungkan tatakan (coaster) dengan nampan (tray)
Pegangan cup anti panas
Pegangan cup kombinasi dengan tray karya Mochamad Arief
Adaptor gitar kreatif
Adaptor untuk menambah oktaf dari Parlman Guitar yang legendaris.
Adaptor untuk menambah oktaf pada gitar akustik biasa karya Yordan Bijaksana
Cangkir dan plunger kreatif
Cangkir dengan kompartemen di dasarnya untuk menyimpan kue, atau barang lain
Beaker mug, gelas lab yang sekarang sering digunakan sebagai souvenir untuk minum layaknya mug biasa
Plunger atau French Press, untuk memmudahkan pembuatan kopi atau teh. Ampas akan tertinggal di balik saringan yang fungsinya digunakan untuk proses pengadukan (brewing) dengan cara menekan- nekan ke dalam gelas.
Kombinasi cangkir dengan plunger yang telah dijual di pasaran.
Kombinasi antara plunger, mug, dan pegangannya karya Fareza Yuardhika.
Kombinasi antara beker mug, plunger, piring dengan kompartemen untuk tempat piring.
Jepitan selang kreatif
Jepitan selang kecil yang dijual di pasaran untuk untuk proses fermentasi minuman
Pegangan selang untuk berbagai ukutran selang untuk berbagai keperluan
Pegangan selang karya Bayu Sasongko
Alat bantu tulis kreatif
Alat bantu tulis karya W. L. Yarbough yang dipatenkan pada tahun 1896
Alat bantu tulis karya W. Flattery yang dipatenkan pada tahun 1908
Alat bantu tulis bagi penderita arthritis yang ada di pasaran saat ini
Alat bantu tulis karya Jatmiko Rinto Wahyudi
Gantungan baju kreatif
Gantungan baju lipat untuk bepergian dengan penghilang bau karya Jun Kurihara
Gantungan baju magnet karya Daniel To
Gantungan baju magnet karya Milica Balubdzic
Gantungan baju lipat bermagnet karya Arie Kurniawan
Sistem penanaman di atas atap yang kreatif
Sistem Aqualok ini memungkinkan kita menanam tanaman tanpa perlu tanah dan tanpa perlu repot menyirami, sehingga memungkinkan kita menanam pada lokasi yang sulit seperti atap.
Dengan atao ramah lingkungan keluaran Toyota ini, kita memungkinkan menanami atap kita dalam berbagai model dengan tanaman yang menyejukkan, dan hebatnya kita tidak perlu memasang instalasi untuk penyiraman, karena sistem penyitaman seudah termasuk di dalamnya.
Karya Ketut Gede Budhi Riyanta ini berupa sistem penanaman di atas wuwungan rumah, dengan penutup yang berfungsi sebagai pot kreasinya ini diharapkan kita dapat menanami atap kita dengan mudah. Ketut juga menawarkan sistem penyiraman yang sederhana untuk memudahkan kita merawat tanaman kita.
Pembuka sachet kreatif
Dengan mangkok kreatif ini kita dapat dengan mudah membuka sachet saus dan menuangkannya langsung ke mangkok untuk dinikmati.
Dengan cutter praktis yang dapat ditempel dimana- mana ini, kita dapat memudahkan usaha kita untuk membuka schet saus atau shampo.
Karya Gatoto Triwahono ini menawarkan kemudahan untuk membuka sachet. Alat kreasinya ini didasarkan pada gigi binatang pengerat beaver untuk memotong sachet shampo.
Lemari es yang dapat dibuka dengan kaki
Hasil desain dari Yanko Design ini ingin mengubah paradigma kita terhadap lemari pendingin, konsep yang diberi nama Treehouse Fridge ini. Kita dapat dengan mudah mengambil barang yang ada di dalam kulkas, hanya dengan satu hentakan kaki saja.
Sedang konsep di bawah adalah karya dari Agus Nuswantoro, dengan menggabungkan foot operated door opener yang biasanya dijual untuk penderita cacat atau pihak- pihak yang memerlukan kepraktisan dengan sebuah kulkas.
Sekali lagi pengamatan yang jeli dari Mas Adi…
Ayo mas kirimin ke jurinya biar tau… Salut dengan wawasan anda..
Btw, menurut anda, siapa kontestan yang paling kreatif n layak menang ?
Saya tidak mungkin dapat “menghakimi” para finalis yang sangat kreatif, namun bila ada Adi’s Award untuk beberapa kategori mungkin berikut pemenangnya:
Tesla Award (bagi pemikiran yang paling orisinal* tapi mungkin nggak bisa dijual): Corner Break
Edison Award (bagi pemikiran yang tidak terlalu orisinal* namun memiliki potensi pasar): Loose Guitar
Transformer Award (bagi inovasi dengan penambahan fungsi terbanyak): Scup
Apple award (bagi inovasi yang sesuai dengan current event saat ini): Roofer Green
Upin Ipin Award (bagi inovasi yang nggak ada bedanya dari inovasi atau barang yang sudah ada):Foot Handle
Hawking Award (bagi inovasi yang bikin bingung): Block Game
Wayang award (bagi inovasi yang Indonesia banget): Capres
Adi’s choice: Cargo Trolly Modular & Epicup
*Catatan: Orisinal atau tidak di sini bukan berarti menjiplak atau tidak, hanya kekurangberutungan inventor yang menciptakan sesuatu yang mirip atau sama dengan temuan yang terlebih dahulu dipublikasikan atau direalisasikan.
Wah anda ga konsisten ni bung adi. Katanya, Epicup mirip ama yang sudah ada. Kok malah dipilih sebagai Adi’s Choice? Trus buat apa dunk bikin postingan ini klo yang udah ada tetap dipilih juga.
Tapi benar banget, banyak yang udah ada di pasaran. Jurinya kurang update kali ya ?
Juri yang gaul dunk, masa barang-barang yang udah banyak dipasaran tetap bisa masuk final.
Kalo posting saya kedua tentang DBIA, bukan untuk melihat mana yang orijinal atau tidak, tapi lebih ke arah mapping bagaimana sebuah ide mungkin (saya menggunakan mungkin, karena finalis belum tentu berpikir hal yang sama) terjadi dari masa ke masa. Epicup bila dilihat sebagai pelindung cup agar penggunannya tidak kepanasan jelas tidak original, namun finalist, namun finalis secara elegant (istilah saya untuk efektif) menambah feature seperti memudahkan transportasi secara bulk dalam bentuk nampan, serta sebuah pegangan yang kreatif sehingga sebuah cup biasa dapat dipegang seperti mug. Dan menurut saya produk ini juga dapat dijual di pasaran meski butuh biaya yang relatif tinggi untuk produksi dan pemasaran. Adi
untuk yang jestuya… anda salah besar…karena ide kreatif bukan dari sepatunya …tapi jas yang di bagi dua pada tiap sepatu…yang pada akhirnya bisa digabung dan menjadi jas hujan..dimana target saya adalah anak muda yang mayoritas pakai sepatu klo kuliah…
ok…
thx…
Setuju, karena itu saya beri tag (Tidak terlalu) mirip: Jestuya. Thanks for the respond.
klo sepatu buat simpen barang ato pelindung sepatu saya juga tahu
jestuya itu untuk pelindung kepala, baju anda, celana anda, tas cangklongan anda, sampai permukaan luar sepatu anda…
tapi tetep thx lah buat info yang anda berikan.
regards
rudy gunawan
tetep salut buat anda atas pengetahuan creative inovation di luar sana ….
hebat!
salam salut pak adi, just leave my command. setidaknya saya mau berbagi tentang pengetahuan desain yang saya dapat dari kuliah desain produk dan master desain. Setidaknya acara BIA bukan invantion tapi innovasi. inovasi memang sedikit berbeda-beda istilah dan definisi oleh sebagian kajian ilmu. Sedangkan menurut kajian ilmu bidang desain produk, innovasi adalah desain yang lebih bagus, lebih baik dan memiliki nilai jual / value yang lebih (DR. Agus Windharto, DEA). Sebagai contoh sebagai development produk sepeda sedangkan sepeda sudah ada innovasi apa yang bisa dilakukaan?….mau dibikin roda3? becak namanya, mau dibikin bentuk aneh2?…tentu mold dan prosesnya lama dan biaya sangat tinggi.Innovasi di sepeda terletak pada geometri, efektifitas penggunaan pedaling atau pergerakan sesuai medan sepeda. Sedangkan nilai lebih yang ditawarkan pada material, decal, dan tubing. so….bagaimana menurut anda. Saya salut kepada para finalis karena memiliki innovasi (kelebihan nilai jual dan originalitas). Setidaknya desain yang mereka gunakan belum dipatenkan, karena kalau membicarakan sebuah originalitas di Industri adalah desain yang belum dipatenkan atau dipublishkan, Sesuai dengan teori psichology pemasaran, beberapa orang memungkinkan memiliki pemikiran dan ide yang sama di tempat yang berbeda dan waktu yang berbeda pula. so…tergantung bagaimana mereka menyajikan ide mereka dengan kelebihan dan differensiasi desainnya masing-masing. Tetapi memang ada yang saya sayangkan..kenapa masih ada yang mendesain barang yang desainnya mirip persis atau malah valuenya kurang dari barang yang sudah ada di pasaran. Regards
Thanks Arie, saya setuju dengan Anda, baca di post saya yang lebih baru dari post ini di https://smallidea.wordpress.com/comment-on-black-innovation-awards-2011/
Pengamatan yang sangat jeli Mas Adi! Saya sejak dulu tertarik untuk mengikuti kompetisi Black Innovation Award ini dan saya semakin bersemangat mengkutinya berkat peran Mas Adi Wijaya untuk memeriksa orisinalitas karya-karya yang diikutsertakan. Lanjutkan terus pemeriksaannya Mas Adi, saya setuju sekali jika Mas Adi bisa diikutsertakan menjadi tim juri di Black innovation Award.