Agak mirip: My Turn
Produk dari Jepang, berfungsi sebagai dadu, bola besi diletakkan pada lekukan di sisi terluar di dalam mangkok, diputar seperti pada permainan roullete, dan secara acak akan menempati lekukan yang menunjukkan angka seperti pada dadu. Peralatan dibuat sederhana sehingga randomnees benar- benar tercapai.
Mirip: Duang
Tidak dijelaskan apakah Duang menggunakan kipas atau hanya memanfaatkan tenaga thermodynamic dari udara seperti produk di atas.
Mirip: Batu Bata Interlocking
Contoh dari interlocking bata merah dengan bentuk berbeda, link
Meski ada perbedaan bahan yang dibuat oleh finalis kali ini (bata merah), konsepnya sangat mirip dengan Brilian Tako 50 besar tahun lalu yang menggunakan semen.
Mirip: Bike Signal
Mirip Cipaot
Yang ini bisa dipakai di panci apa saja, link
Panci dengan tutup memiliki pengaduk bertenaga “listrik” patent tahun 2011, link
Mirip Krano
(Agak) mirip Me Ra’Cl
Wadah lilin untuk tiga lilin derngan pemusat cahaya seperti pada senter, link
Yang ini memiliki reflektor yang dapat diarahkan, link
Semoga finalis telah memikirkan seberapa kuat sinar yang dihasilkan lilin sehingga dapat dipusatkan untuk menerangi obyek pada jarak yang relatif jauh, btw catchy name.
Mirip: Painto
Agak mirip: Portang
Konsepnya sama, hanya kegunaannya beda. BTW ini juga mirip dengan Transtair, produk 50 besar tahun lalu.
Atau ini yang kecil untuk guk guk
Agak mirip: Gidragon
Beda fungsi namun memiliki kesamaan bentuk dan cara penggunaan. Semoga finalist sudah melakukan survei ukuran belut dan lele yang ada di pasaran sehingga ukuran lubangnya sesuai dengan kebutuhan.
Mirip: Papper Bag & Papper Grow
Kedua produk memiliki konsep yang sama, agar kantong belanja tidak sia- sia lagi, namun dapat menjadi sarana penghijauan. Tapi konsep menyatukan biji- bijian pada kertas daur ulang untuk berbagai fungsi (tas promosi, kartu ucapan, kartu nama, dll) sehingga kita bisa menanam kertas tersebut sayangnya juga sudah ada.
Berikut kertas yang sama untuk tas promosi
Agak mirip: Kandang Endog
Mirip: Not Ordinary Trolley
Nggak terlalu mirip: Steco
Roller conveyyor seperti milik finalist sebenarnya sudah ada namun penggunaannya lebih ke arah industrial. Bahan yang dipakai biasanya logam agar dapat menahan beban yang berat. Biasanya juga dijual dalam bentuk modul, ada yang melengkung, ada yang miring ada pula yang datar. Namun ide dari finalis mensederhanakan produk ini dengan bahan plastik sehingga dapat digunakan dalam skala rumah tangga sangatlah menarik.
Mirip: The Reverse
Dapat digunakan berbagai ukuran botol, link
Model rotari untuk minuman keras, link
Alat untuk memegang botol supaya dapat dibalik sehingga seluruh isi botol dapat turun di lubang botol sebenarnya sudah banyak, bahkan ada beberapa patent untuk itu.
Nggak terlalu mirip: Clear Sand
Rotary manual
Vibratory motorized, link
Screener pasir umumnya didasarkan pada pergerakannya, ada yang vibratory (seperti milik finalist) ada yang rotary, menggunakan drum. Penggeraknya sebenarnya ada yang menggunakan motor dan ada yang manual, Berntuknya juga bervariasi, bisa jadi sesederhana milik finalist, atau lebih kokoh untuk optimalisasi mesin.
Tidak terlalu mirip: Asong Bag
Ini untuk asongan, link
Tas yang berfungsi sebagai tray didepan penggunanya dengan ditahan leher atau lengan penggunannya sebenarnya sudah ada, hanya bentuk tas, penambahan feature, peruntukan, dan grafis yang berbeda.
Mirip: Gaser
Mini scaffold dengan roda, link
Tangga alumunium yang dapat berfungsi sebagai scaffold, link
Scaffold berukuran kecil sebenarnya sudah banyak beredar, namun terkadang memiliki penyelesaian yang berbeda. Milik finalist pasti akan menggunakan lebih banyak bahan karena yang di naik turunkan adalah kedua penahan sisi kiri dan kanan, sedang scaffold pada umumnya yang dinaikkan hanya platformnya saja dengan alasan juga untuk memperkuat struktur.
Nggak terlalu mirip: Basir
Terkadang sulit untuk membandingkan produk komersial seperti milik finalist dan produk DIY (do it yourself) atau produk tradisional. Bila kita lihat produk di atas adalah tas ransel dari karung bekas untuk mengangkut keranjang teh di Kenya. Agak berbeda dengan yang digunakan oleh pemetik teh pada umumnya membuat keranjangnya menjadi backpack
atau menggunakan selendang seperti gambar di bawah
Agak mirip: Gadar
Tandu lipat banyak sekali ragamnya, ada yang rigid/ kaku karena memiliki frame seperti tandu yang dapat dilipat menjadi ransel berikut meski banyak yang menghilangkan fungsi tasnya.
Atau adapula yang tidak terlalu kaku karena tidak memeiliki frame sehingga bisa digulung diselipkan di manapun
Yang ini telah dipatentkan oleh Carston pada tahun 2005 lengkap dengan semua penahan badan
Sedang yang ini dipatenkan oleh Chiang-han Tsai dari Taiwan, klaimnya sebuah ransel yang dapat berfungsi sebagai tandu emergency.
Yang satu ini dapat digunakan menarik korban di atas salju
Yang mungkin paling mirip dengan milik finalist adalah produk yang dipatenkan oleh Ani Jones pada tahun 2002. Sebuah backpack yang dapat berfungsi sebagai backpack, di gambar ditunjukkan untuk mengangkut obat- obatan, dan dapat diguynakan sebagai tandu emergency namun memiliki kerangka yang cukup kuat untuk menyangga badan, sehinnga risiko pasien bergerak atau tertekuk semakin kecil
Agak mirip: Hum-Ble
Kalo yang ini untuk menggantung korden kamar mandi, link
Saya pikir produk ini tidak pernah ada, memiliki konsep fungsi utama yang hampir sama (ada beberpa a feature yang berbeda) dan memiliki peruntukan untuk mobil, sedang milik finalis untuk sebuah ruangan. BTW saya akan beli bila sudah ada di pasaran.
Agak mirip: Spranger
Konsep memanjangkan lengan dari hanger sudah tidak baru lagi seperti patent milik Lester Fochtman pada 1996, tapi yang panjangnya seextrim milik finalist mungkin belum ada, paling sepanjang produk bambu dari Jepang berikut
Agak mirip Growball
Trailer dengan berbagai bentuk dan ukuran sangat banyak di pasaran, sayang tidak ada keterangan spesifik yang membeedakan trailer milik finalis dengan yang lainnya
Tidak terlalu mirip: Ridshou
Usaha untuk membagi energi antara tangan atau pundak atau anggota tubuh yang lain sering kali menjadi obyek inovasi seperti milik finalist dan produk di atas.
Tidak terlalu mirip: Babu
Agak sulit menilai sebuah board game orijinal atau tidak, bila kita cari di Google kita akan mendapatkan 352 juta data, sedang untuk boardgame yang tidak rata saja (3d) seperti milik finalist ada 67 juta data, belum termasuk dalam berbagai bahasa yang lain selain Inggris, salah satunya adalah permainan klasik di atas, di mana pemain harus berlomba mencapai puncak.
Mirip: Stanporti
Memang banyak pengguna sepeda yang tidak mau memasang standard yang fixed di sepeda mereka dengan alasan penampilan, karena itu dibuat standard sepeda yang “detachable” atau mudah di lepas pasang, dan biasanya dibuat sekecil mungkin sehingga bisa disimpan dengan mudah, seperti contoh di atas yang berfungsi sebagai pisau lipat, dan milik finalist yang dapat disimpan menjadi sangat kecil. Contoh lain yang lebih mirip adalah produk di bawah, bahkan pengendara tidak perlu membungkuk untuk memasangnya.
kalo dua product di atas disebut sebagai side stand, karena posisi menyangganya di samping, sebenarnya produk untuk stadar sepeda lipat sebnarnya lebih banyak dalam jenis crank stand, di mana sepeda ditopang dari bawah seperti produk di bawah
Agak mirip: Rainer
Mungkin paling mirip dengan yang ini, namanya Nubrella, hanya penahannya bukan ransel, dan ukurannya lebih pendek
Mirip: Gundu Stadium
Ini video game, settingnya di sebuah arena, link
Ini arena yang tidak terlalu moderen, link
Turnamen gundu, link
Usaha memoderenkan permainan gundu dengan membuat arena khusus memang menjadi salah satu pemikiran kreatif bagi banyak orang termasuk finalist dan orang- orangt kreatif yang membuat permainan di atas meski mungkin tata cara dan feature tambahan yang berbeda.
Mirip: Sigilip
Dipatentkan pada tahun 2006 dan mendapatkan patent baru pada tahun 2010. Penciptanya Robert Kelly dari Amerika.
Mirip: Sanmor
Dipatentkan pada tahun 2006 oleh Vance Wiertzema, meski produk tersebut terlihat lebih sulit mencopot pasangnya, karena saya yakin penemunya berharap mendapatkan sandaran yang kuat dan mampu menahan beban pengendara serta getaran dari motor.
Agak mirip: Tree Staircase
Alat untuk mempermudah naik pohon dalam wujud tangga sudah sangat banyak ragamnya, secara tradisional biasanya berupa logam berlekuk yang dipakukan atau disekrupkan ke pohon seperti contoh di atas agar tahan terhadap cuaca. Namun beberapa inovasi membuat pijakannya semakin lebar dan ada usaha untuk memperkuat tangga dengan sabuk pngikat dan lain lain.
Tangga di atas dipatenkan oleh Schlutz pada tahun 1982, pijakan dibuat lebar denganpengaman berupa sabuk yang mengelilingi pohon, link
Tangga di atas dipatenkan oleh Frank Leicht pada tahun 1999 yang dibuat lebih lebar dari yang tradisional.
Produk di atas dpatentkan oleh Meyer pada tahun 1982. Pijakan dibuat semakin aman aagar tidak licin.
Mirip (mungkin): Morphil
Wadah minuman yang menghemat tempat pada saat pengiriman maupun pada saat disposal sebenarnya sedah banyak yang memikirkan, hanya penyelesaiannya yang berbeda. Ada yang sifatnya tetap rigid/ kaku seperti gambar pertama, kedua, dan (mungkin, karena penjelasan yang kurang) milik finalis, dan yang tidak kaku seperti produk ketiga.
Tidak terlalu mirip: StaPack
Funsi kemasan yang dapat ditumpuk dan dapat di kunci antara satu sama lain (interlocked) sebenarnya sudah menjadi pemikiran banyak orang sejak masa lampau, Karena itu orang membuat panci rantang. Namun dalam perkembangannya mulai dituntut single container/ wadah dengan tutup yang dapat disatukan dengan wadah lain seperti milik finalist yang terbuat dari karton daur ulang (menurut analisa saya yang mungkin salah) dan yang terbuat dari plastik yang dapat dipakai berulang dan dapat didaur ulang juga pada akhirnya seperti produk di atas. Khusus untuk yang berbahan kardus sistem penguncian antara dua kardus/ interlocking seperti di bawah sendiri sudah dipatentkan oleh John D. Corell pada tahun 1996, dimana penggunaannya diarahkan untuk kardus pizza (cek background patentnya).
(Sayang) mirip: Licezy Vee
Banyak usaha yang dibuat produsen untuk membuat cetakan es yang mudah mengisinya dan mengurangi risiko tumpah, seperti pabrikan besar Tupper Ware di bawah. Pengisian dilakukan melalui lubang pada penutup cetakan.
Ada juga yang diisi melalui ujung samping cetakan seperti milik finalis yang dibuat tanpa tutup dan produk di bawah. Air tinggal di isi secara vertikal sampai ukuran tertentu, kemudian diletakkan secara horisontal, meski terus terang detail produk di bawah ini tidak tertulis dengan jelas.
Penampakan melintangnya, link
Mirip Floa dan Mobiltub
Usaha orang untuk menahan propertinya dari banjir mendorong mereka untuk bertindak kreratif, berikut adalah produk penahan banjir sementara yang berukuran relatif kecil sehingga bisa digunakan untuk skala rumah tangga, meski yang setipis milik para finalis kelihatannya belum ada yang sanggup membuatnya.
Penahan air berisi air, link
Karya siswa Nottingham Trent University, link
Dapat mengapung sesuai ketinggian banjir seperti milik finalis dan telah dipatentkan pada tahun 1999 oleh William P. Strong, link
Mirip: Rolling Parasut Car
Produk di atas dipatenkan oleh Giovanni pada tahun 2007. Agak berbeda dengan milik finalis, kemasan cover mobil diletakkan di atas kap mobil, paten termasuk juga mekanisme menggulung dari cover tersebut, sedang milik finalis diletakkan pada bemper belakang.
Agak mirip (fungsinya) Piikey
Usaha mengunci helm agar helm tetap dalam posisi tertelungkup sehingga air hujan tidak masuk ke dalam helm memang dibutuhkan para pengendara sepeda motor, salah satunya produk di bawah yang diperuntukkan untuk motor dengan setang terbuka, sedangkan produk finalis yang memanfaatkan kaca spion dapat digunakan pada berbagai jenis sepeda motor, meski tingkat keamanannya masih perlu diuji.
Nggak terlalu mirip: Kurzikozi
Produk di atas dipatentkan pada tahun 1971, ada kesamaan konsep dengan milik finalist di mana sebuah kursi goyang dapat berfungsi menjadi kursi biasa dan meja meski bentuknya ada perbedaan menyesuaikan jaman produk ini dibuat serta mekanisme pengubahannya yang berbeda. Misalnya milik finalis yang minimalis seperti produk- produk modern (not transformable) saat ini seperti dua produk di bawah memiliki sistem mekanis dan engsel untuk merubah fungsi, sedangkan gambar dengan model jadul diatas pengubahan dilakukan hanya dengan pembalikan tanpa ditekuk atau dilepas.
Sedangkan Kawiaka Karolina pada tahun 2003 menciptakan sebuah furniture out of the box yang berbentuk seperti lembaran yang terdiri dari panel yang berjajar. Lembaran ini dapat ditekuk dan dikuci bentuknya menjadi berbagai jenis furniture, dari kursi goyang, meja, kursi tinggi, dan lain- lain.
Dan Francesco Anthony Casini pada tahun 2002 mempatentkan furnittur multifungsi yang pengubahannya dengan lepas pasang baut untuk menguncinya.
Nama- nama di atas di ambil dari site resmi Black Innovation Awards 2011
Posted by Adi Widjaja, M.Sc.
wah, sepertinya mas kurang ikhlas dengan hasil dari penilaian juri BIA…
hehe
Nggak juga mas…nggak ada untung dan ruginya buat saya. Saya puji yang menurut saya bagus (meski terkadang hati kecil yang tidak sempurna ini bilang: koq gua nggak kepikiran ya…he he he..), dan saya berikan contoh produk yang hampir mirip bila memang saya temukan. Supaya yang menang nanti memang yang terbaik dan yang paling beruntung karena diberi Tuhan ide brilian di kepala mereka dan mereka sanggup merealisasikannya.
pnilaian juri saya pikir memang kurang maksimal.. karena karya yg masuk 50semifinalis sudah ada.. dan ironisnya sudah diproduksi massal.. karya yg plagiat bukan inovasi baru..
Bagus mas blognya, saya yakin kita semua akan lebih tertantang dengan adanya kritik/saran dari mas adi. tapi sih saran saya, lebih bijak saja dalam komentarnya. maklumlah orang kita suka dengan kelembutan, jadi bisa langsung garang kalo di kritik…hahaha. btw, saya yg desain duang.
klw sukanya di “elus-elus” mulu dengan lembut kpn majunya?
Btw,
Di websitenya BIA itu di tulis sedang tahap verifikasi HAKI, kl karyanya tidak lolos HAKI gmn? mungkinkah finalis BIA ntar ada revisi????
Mas Adi…iya nih…kayakny Juri BIA 2011 kurang jeli melihat ide desain dan produknya…sebagian udah ada dipasaran malah…saya setuju mas Adi bikin blog ini sebagai filter para finalis untuk mendapatkan pemenang dengan ide yang paling fresh..
Good Analisa buat blognya yang dibuat sama bro Adi Widjaja, M.Sc.
mungkin bisa di perhitungkan oleh para juri BIA 2011, saya sebagai salahsatu finalis 4 Besar BIA2008 “Shotore” dan Finalist 50 Besar BIA 2011 “Stapack” saya mengharapkan dari 50 besar ini diberi kesempatan untuk datang ke jakarta dan mempresentasikan dan mempertanggung jawabkan karyanya secara langsung di hadapan para juri dan media kalo perlu untuk memperkuat ide original dan innovasi yang dihasilkan dari setiap karyanya apakah sama atau tidak seperti yang bro terakan pada blog ini.
saya cuman bisa senyum saja liat karya saya (Stapack) disebutkan “mirip dengan buatan bule diluar sana,yah jelas beda bos stapack mempunyai handle terpisah dan dapat digunakan satuan bahkan digabungkan)lebih detailnya nanti datang saja ke penjurian dijakarta kalau saya presentasikan stapack biar anda tercengang liat inovasinya dari stapack”
@ Irvan: Saya ingat Anda sebelumnya tidak bisa masuk ke 50 besar atau 20 besar, namun setelah sebuah produk pembangkit listrik mini yang saya protes karena jelas- jelasan copy and paste dianulir, Anda jadi punya kesempatan masuk dan akhirnya menang. Saya merasa seharusnya memang yang berhak saja yang harus menang seperti Anda. Terus terang saya kurang teliti atas postingan saya dan saya minta maaf. Semoga sukses
Gimana nih mas Irvan…saya baca komentnya ‘sombong’ banget. mas Irvan harusnya BERTERIMAKASIH dunk ama mas Adiwijaya…
Mas Adi disini bukan menghakimi mas..tapi memberikan gambaran kepada kita semua “ini loh inovasi yang pernah ada”. “iniloh yang udah dipasarkan” dll…jadi terima saran dan kritik dari berbagai pihak…jadikan itu masukan yang berharga buat smw…supaya bisa berkarya lebih baik lagi.
yah…semoga sukses deh…
buat mas Adiwijaya..keep posting n tetep semangat!
Thanks Catherine (apa betul namanya?), saya berharap Anda juga bisa bantu saya.
@adi
iya mas….catherine bao. nice blog!
Thanks, salam kenal
@Pak Adi : Jadi pernah ada kasus suatu karya di anulir ya pak di BIA? Apakah di BIA kali ini juga akan ada peserta yang dianulir(di batalkan) juga?
Kalo tidak salah tahun 2008. Ada sebuah produk yang mengkalim sebagai pembangkit listrik untuk penggunaan personal. Ketika di publish di web BIA, saya memberi masukan kepada panitia bahwa produk itu hasil copy and paste dari sebuah website (dan saya yakin juga ada BIA enthusiast yang lain yang memberi info yang sama). Panitia dengan sigap menghapus produk tersebut dari list finalis dan mengganti dengan Shoetore yang akhirnya menjadi 5 besar. Bagi saya hal ini cukup menarik, sebab kompetisi ini memang benar2 memberi kesempatan pada yang benar2 pantas. Selamat berinovasi!
Bravo, Mas Adi…
keren abis KETELITIANNYA, juri seharusnya juga begitu supaya tidak memalukan pihak penyelenggara 🙂
Tapi yang hebat kebesaran hati para juri yang masih mau secara terbuka menyampaikan 50 besar pilihan mereka sehingga kita dapat membantu mereka untuk meningkatkan penilaian pada tahap selanjutnya mas…Kalo di lomba lain kan tahu2 ada pemenang dan ada embel2 keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Saya sangat setuju sekali dengan mas Adiwijaya. adanya blog ini mampu memberikan informasi yang benar2 up to date sekaligus menghindari ‘duplikasi’ inovasi yang sudah pernah ada. bravo untuk thesmallideablog. salam sukses!
wakaka.. bener-bener..jangan-ajangan ada KKN…
“keputusan juri tidak dapat diganggu gugat”
ya saya seju sama comenya mas irvan,,,smoga kita dapat kesempatan presentasikan,,,di hadapan juri…
untuk mas adi..memang agak mirip tapi handle tas saya bisa menjadi neck coller dan mungkin hasil dai ANI JONES..lebih berat dan besar JUGA KAKU.dan handlenya tidak ada neck collar jadi jika ada pasien patah tulng leher akan kerepotan jika harus MENUNGGU ADANYA NECK COLLAR.akan tetapi tas gadar beratnya kurng dari 1,5 kg…dan saya juga tidak menghilngkan fungsi utamanya sebagai tas..bisa dibawa kul atao kantor..dan konsepnya ADALAH TAS INI TIDAK TERLIHAT SEPERTI TAS EMERGENCY DAN TIDAK KAKU…panjang tas saya 174cm lebar tas jika di buka akan menjadi 35 cm tapi jika di tutup akan menjadi 27 cm…
mas saya minta alamat emailnya mas donk biar saya mau kirim gambar lengkapnya solanya nggak ena ada kata agak mirip itu…soalnya susah sya jelaskan kalo tidak ada gambarnya dari berbagai sisi
mas saya minta alamat emailnya mas donk biar saya mau kirim gambar lengkapnya solanya nggak ena ada kata agak mirip itu…soalnya susah sya jelaskan kalo tidak ada gambarnya dari berbagai sisi
ya saya seju sama comenya mas irvan,,,smoga kita dapat kesempatan presentasikan,,,di hadapan juri…
to mas adi..memang agak mirip tapi handle tas saya bisa menjadi neck coller dan mungkin hasil dai ANI JONES..lebih berat dan besar JUGA KAKU.dan handlenya tidak ada neck collar jadi jika ada pasien patah tulng leher akan kerepotan jika harus MENUNGGU ADANYA NECK COLLAR.akan tetapi tas gadar beratnya kurng dari 1,5 kg…dan saya juga tidak menghilngkan fungsi utamanya sebagai tas..bisa dibawa kul atao kantor..dan konsepnya ADALAH TAS INI TIDAK TERLIHAT SEPERTI TAS EMERGENCY DAN TIDAK KAKU…panjang tas saya 174cm lebar tas jika di buka akan menjadi 35 cm tapi jika di tutup akan menjadi 27 cm…
mas minta alamat emeilnya donk biar saya kirim ke 11 gambart tas gadar,,biar saya bisa menjelaskan dan biar tidak di bilang “AGAK MIRIP”…soalnya ini murni ide saya setelah meletus gunung merapi di jogja…..
:: Mas,kug ga kasian N sungkan sma yang buat design,Biar lebih objektif penilaian sampean. Mending minta semua slide-Nya sama admin BIA…Biar bisa dilihat dg jelas beda apa Ngga…Dengan melihat 1 slide dr web BIA smpean tidak dapt Menilai desain” Ini Plagiat or tidak. Wes buate ga turu”…E dibilang Mirip,Agak Mirip,…
::Trus y mbok konsisten to mas…
:: Ngapunten loe mas..
Ini menariknya mas Gembul…inovator sejati akan berusaha mayakinkan siapapun yang men-challenge karya mereka dengan cara sekreatif apapun, misal buat blog, atau dulu Yordan favorit tahun lalu biikin akun Youtube, atau taruh gambar di Flickr. BTW, apa yang kita bicarakan disini dengan segala yang terbatas pasti akan berbeda dengan juri karena mereka memiliki materi yang lengkap koq…
waahh tambah seruu aja nii kayakx.. hheheheee..
blog ini mantaabb bgt.. baguuss.. kembangkan teruss mass..
agar panitia n juri BIA isa lebih bijaksana terhadap karya selain 50finalis..
kalaupun ada revisi untuk 50finalis BIA2011.. kalau emang isa dilakukan..
BIA diselenggarakan setahun dua kali.. untuk memfilter karya2 yg plagiat..
untuk menghasilkan inovasi yg bner2 baruu.. thx..
mas adi mf bgt aku kurang ngerti apa itu flickr,,,aku jujur mas agak gaptek masalh kompter..apalgi mas suruh bikin blog….apa ta kirim ke email mas trus mas yang masukin ke flickr…ini saran sih mas…tapi ta coba mas,,,aku bukan ya CURCOL..sya mhsiswa tapi say kurang tertarik dengan dunia kompter n internet,,sehingga sya kesusahan,,,
MAS ADI ALMDH DAH TA KIRIM KE FLICKR MAS COBA MAS DI LIAT MAS..GATOT BIA 2011…
MAS AYO MAS DILIAT MAS…NE TA KORBAN KAN MALEM MINGGUKUI MAS..BIAR KU BUKTIKAN KALO TAS INI IDE SENDIRI DAN BUKAN PLAGIAT…….AYO MAS
WAHH MAS ayo mas liat dulu mas,,,wes ta masukin ke fliker…40 menit baru ngerti aku mas,,,fliker iki opo……eh malah ra ono blasane….ta ya aku tau skrang fliker itu apa,,,
Santai mas…yang penting njenengan meyakinkan jurinya, bukan saya. Kalo saya, saya percaya tidak ada yang nyonto, tidak ada yang palgiat (seperti yg sering dibilang mas Gatot), saya cuman mwnyampaikan wawasan saya yang terbatas saja koq…
yamastapi sayapgen buktiin,,nah satelah saya buktuin,,,slanjutnya comenya terserahmas…gt mas..yang penting syasudah usahamas..meyakinkan setiap orng yang bertanya tentang idesaya…mas..akumalah senagmas
Itu baru innovator sejati mas…Edison saja pada saat dia mendaftarkan patent untuk bola lampunya dia harus beberapa kali mengikuti persidangan, padahal usaha dia sudah memakan waktu selama bertahun- tahun untuk menyempurnakan ciptaannya tersebut.
@ mas Hakim Bao : saya bukan bermaksud sombong mas,tapi kalau bukan si Desainernya sendiri yang membanggakan akan hasil karyanya dan mencoba meluruskan pemikiraan yang salah siapa lagi,masa orang lain yang belum tentu tau apa2.
saya juga kan sudah memuji tentang analisa yang ada di blog ini yang dibuat oleh pak Adi dan saya sangat interest dan respect dengan apa yang dimuat disini,namun kalau beliau mengkritik masa tidak boleh dikritik oleh orang lagi,ini yang disebut komunikasi dua arah.
Bravo terus mas Adi,,,,
hakim bao sapa e mas….
Bukan siapa- siapanya, saya juga bru kenal
okay, maaf kalo kata2 saya da yang salah ya mas… 🙂
semoga keberadaan blog ini bisa mencerahkan semua pihak.
sukses slalu…
Hakim Bao
Belum ada respon dari panitia BIA ya……
Tidak apa2 mas,,,bisa dimaklum koq,,,wajar wajar saja,,,
wah sudah direvisi juga sama mas Adi,dari mirip jadi tidak terlalu mirip plus benchmark productnya jadi disamain sama tupperware haha…
segi multilock,operasional dan materialnya berbeda,tuperware tidak bisa dilipat jadi tipis,dan kita ketahui bahwa
plastik bekas banyak yang dikapalkan ke China akan diubah kembali ke dalam butiran plastik. Proses ini memerlukan empat kali lipat energi dari proses memproduksi tas plastik. Tentu saja hal ini menyebabkan pemborosan energi. Selain itu, sekitar 60 juta barel minyak tiap tahunnya digunakan untuk mengolah bahan plastik.
Yang lebih mengerikan, plastik ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai sempurna, yakni sekitar 500 hingga 1000 tahun!
*Dikutip dari :Team Andriewongso.com
Stapack mendukung program Go Green ,Say no For Plastic.
Secara inspirasi memang saya teridekan dengan rantang sesuatu pemikiran dari nenek moyang kita yang brilian sesuatu kekayaan intelektual yang tinggi,dan kita sebagai Desainer Muda harus bisa mencontoh pola pikir mereka, dan kita harus bisa mengembangkan ide dahulu menjadi lebih baik lagi sesuai perkembangan zaman dan sesuai need and want nya.
Bravo para Desainer Indonesia Terus Maju.
mas adiiii gmna comenya dah beleum mas liatnya mas…..
aduh ko awaiting trus mas…..dah liat flick blum mas
emangnya SMS mas…bisa langsung dijawab. Terus terang belum liat mas, nggak ketemu mas. Mas kalo sudah bisa lihat yang di Flickr, copy aja lamatnya, biar orang bisa langsung ke sana.
iya sabar mas gatot, aku nyari di flickr juga nggak ketemu-ketemu…
desainer harus mau dikritik, apalagi kalau karyanya bener-bener original, dia akan tenang tidak ngototan…
harus sama-sama sabar…..
jayalah desainer indonesia…..
Your Flickr account You are signed in to Flickr via your Yahoo ID (masgat)
Your screen name gatot bia 2011……………….ne mas…betul juga ta pkir ne sms hehehee
Mas kalo sudah ada di Flickr, njenengan kirim gambarnya ke sana, lalu njenengan akan terima alamat gambra njenengan. Alamat itu yang di share ke kami supaya semuanya bisa lihat. OK mas…
astajim… –‘ mas mas…ngopi dulu mas….biar fresh…..
saya bantu mas…ini link FLICKRnya mas gatot,
klik disini: http://www.flickr.com/photos/65248006@N05/
Hakim Bao
mas hakim bao maksih ya….tapi ko mas adi bilang caterine bao…..saudaran apa gmana
Bukan saudara mas…hakim bao itu mbak2, saya tahunya dari emailnya.
mas adiwijaya, kayaknya saya liat ada yg direvisi n link nya ada yg dihapus ya? tampilin lagi donk….yg dari google patent…yg kayak stapack
Link yang mana ya…tentang apa ya…Kalo tentang kardus makanan memang kesalahan saya, yang saya tampilkan ituu iterconnected box untuk memudahkan penginstallan kadus, bukan untuk neneteng, jadinya saya hapus
owh begitu, yaya…yg sy maksdkan ya interconnected itu…sekilas saya lihat dlu..kok ilang…makanya saya tanyakan…hehe…oke kalo begitu.
thx mas adi…
Hakim Bao
Ada perkembangan lagi tentang produk ini, join juga di diskusinya BIA
mbak catrine makish ya dah nemuai alamatku…soalnya aku aja bingung alamt flick….tapi mas adi blum coment2 di flick ku mbkk.bisa minta tolong lagi gak mbk..biar mas adi coment…mungkin kalo cewek yang bilang mas adi mau heehee
Saya rasa comment saya sebelumnya sudah cukup mas…hanya memang semua produk yang saya tunjukkan tidak memiliki neck protector yang bisa jadi pegangan tas. Mungkin neck protectornya dikantongin di sala satu kantong tasnya atau pembawanya.
pengaman lehernya itu bisa di lepas dan bisa di pasang jadi fungsinya 2…sebagai tali tas dan sebagai neck colar,…..
Penjurian BIA untuk 20 besar sudah di mulai, berarti memang tidak ada revisi untuk 50 besar……..apakah para juri tidak mempertimbangkan blog ini ya…..
Menurut saya sudah cukup materi untuk 20 besar mas Teddy
Btw, apakah pihak BIA sudah menghubungi bapak untuk dimintai saran/pertimbangan untuk penjurian?
Saya sering koq komunikasi sebagai BIA enthusiast
menurut saya juri sangat sangat mempertimbangkan blog ini mas, terlebih dengan beberapa temuan mas Adi yang ‘menggegerkan’ dunia perBIAan ini. Blog ini pasti jadi salah satu bahan materi juri dalam menentukan para finalisnya nanti.
Juri BIA itu beda koq dengan lomba lain, mereka mau mendengar kita lho…
tiap tahun saya ikut BIA, Dan memang, beberapa desain perlu diakui sangat inovatif dan pantas menjadi juara. Tapi baru tahun ini saya merasa penilaian juri BENAR-BENAR ANEH Banyak sekali hal-hal yang relatif sama dengan tahun lalu, atau bahkan sudah ada di pasar dipilih menjadi semifinalis. Mudah2an blog ini bisa jadi evaluasi buat panitia, juri khususnya.
trimakasih atas informasi di blog ini.
semifinalist mas Gatot kok begitu grogii ya ….. santai mas Bro … berdoa saja masuk 20 besar. Mumpung mendekati ramadhan.
ya bos..aku takut liat artis coba mas adi datang pasti ku semangat…
kemaren waktu 25besar finalist presentasi koq si bos ga dateng seh pak? kan biar semua kritikan dan anlisis si bos bisa di luruskan apabila sudah datang ke TKP untuk melihat presentasi dari semua fnalist,,apakah tidak diundang oleh panitia?
Masuk 25 besar ya…selamat ya…saya kan bukan juri dan juga bukan bos mas, makanya nggak dapat undangan…. 🙂
saya atas nama diri sendiri meminta agar panitia mengundang kang adi….sebagi tamu istimewa moga di kabulkan ma mbk petris,,,amin…..nanti 1 kamar ma saya mas kita diskusi mas….karena perawat seperti saya ini senang diskusi
Terima kasih mas atas kejeliannya meneliti sesuatu..Saya pencipta JOKI dan RAINER. Awalnya saya juga khawatir kalau desain yang saya kirimkan sudah ada sebelumnya, namun ide yang murni dari kepala saya itu, saya pasrahkan semua kepada dewan juri. Saya pun cukup puas dan tak menduga masuk dalam 50 semi finalist, terlebih lagi setelah saya buka blog mas ini mas mengatakan RAINER buatan saya (Agak) Mirip-setidaknya bukan mirip-dengan desain yang sudah ada..Intinya kita semua pasti pernah memikirkan sesuatu hal yang sama. Itu sudah terbukti pada ilmuwan2 zaman dahulu. Ketika seseorang mengatakan telah berhasil menciptakan kapal selam, jauh sebelumnya seniman Leonardo Da Vinci telah membuat blueprintnya..Saya bukan ingin mematahkan apa yang mas utarakan, namun jauh dari itu saya sangat salut pada mas. Seandainya mas menjadi juri utama mugkin BIA akan terasa lebih kompetitif.
Sayang ya nggak lanjut, sebenarnya kalo saya lihat Joki punya potensi untuk lanjut cek https://smallidea.wordpress.com/2011/07/22/
klw menurut sy JOKI bagus mas, tapi mungkin juri punya keputusan lain, krn menurut saya membonceng anak yang masih balita (kenapa balita : krn diliat dari presentasi mas anak nya masih dipegangin waktu dibawa pake motor) sangat berbahaya buat si anak tersebut
Wah… Banyak yang mirip… Termasuk punya saya ” Spranger”.
Bagus juga nih blognya mas Adi… Membuka wawasan tentang inovasi.
Semua orang boleh berkomentar tentang apapun asalkan tidak melanggar UU dan norma agama… hehe
so.. saya juga mau komentar…
Mungkin mas Adi Kurang Teliti tentang “Spranger”… coba lihat bahan yang digunakan dan panjangnya. Dari bahan dan panjangnya, otomatis peruntukannya pun berbeda.. Kalau Spranger bisa digunakan untuk menjemur Bedcover… tapi kalau karya sebelumnya mungkin hanya baju baju berukuran besar dan tidak terlalu berat. Walaupun dipaksakan menjemur Bedcover mungkin bisa patah…
Mungkin kalau saya lahir lebih dulu dari orang jepang pencipta karya sebelumnya… pasti kata2 “mirip” hanya berlaku untuk orang jepang itu… hihihi
Kalau boleh tau Karya Mas Adi apa Judulnya gituh ganti…
Saya hanya bilang mirip karena memang tidak sama persis, saya melihat kemiripan konsep utama saja. Dari konsep utama ini baru kita bisa menilai suatu modifikasi itu bagus atau tidak. Misalnya ada sebuah TV dengan kulkas plus DVD player plus microwave oven sudah ada di pasaran (sekali lagi misalnya). Kemudian ada karya yang membuat TV dengan kulkas plus DVD player plus microwave oven plus radio, saya melihatnya sebagai sebuah tv luar biasa yang sudah ada sebelumnya plus modifikasi sebuah radio yang kenyataannya modifikasi ini juga sudah pernah ada pada TV jenis yang lain. Apa perlunya ini bagi para innovator, kita tidak perlu membuang banyak energi kreatif kita pada hal- hal yang orang lain sudah temukan, kita bisa fokus pada modifikasi yang membuat karya kita menjadi lebih berguna dari karya yang sudah ada sebelumnya. Terus terang saya tidak sekreatif Anda dan finalist lain, belum ada karya keren yang saya hasilkan, belum pernah saya masuk menjadi finalist BIA, saya mungkin memposisikan sebagai Cus D’Amato (meski saya jauh dari keluarbiasaan beliau) pelatih dari Mike Tyson yang pastinya tidak pernah bisa menang melawan musuh- musuh Mike Tyson. Tapi Tyson juara sejati saat itu saya yakin tidak pernah menanyakan pelatih kulit putih yang dianggap ayahnya tersebut apakah dia pernah memukul KO musuh- musuh yang akan dihadapi oleh seorang Tyson ketika memberi petunjuk padanya saat menghadapi pertarungan. Dan Randy, jangan kuatir dengan komentar saya, penilaian juri yang profesional-lah yang menjadi faktor penentunya. Keep your light on!
Ok Mas. Tq for the inspiration.
Mas adi, minta nmr hp atau sms aku ke 085728700800. Saya tertarik dg blog ini. Saya pengelola kampus S1 Bisnis di Solo..
Terimakasih apresiasinya, smoga kita dapat bekerjasama
SELAMAT KEPADA PARA FINALIS, PEMENANG DAN PENGGEMBIRA DR TV AWARD !!!
salut buat bos pemilik blog ini hantam aja sob…selama otak masih dikandung badan.
Lagian Indonesia ga butuh-butuh amat ide sampah urban macam begitu….coba bandingkan dengan inovator’nya metro tv,atau pemikiran anak-anak eagle award di metro tv juga….mau kontemporer mau modern, inovasi yang lebih dibutuhkan rakyat Indonesia yang miskin saat ini adalah seluruh alat yang dibutuhkan untuk mempertahankan hidup dengan murah,bermartabat dan cerdas, bukan atraksi kerajinan dari china bertopeng product design…wedeeh….
Sipp mantap ini blog mustinya harus dijadikan bahan pemikiran para juri. Karena juri kadang pengetahuannya terbatas dan penilaiannya menurutku aku kurang objektif… karena ada beberapa itemsnya merupakan barang yang mirip dengan tahun lalunya masih masuk finalis.
Saya dukung blog ini sebagai blog yang info yang bagus untuk membuat kompetisi ini lebih berkelas.
Sbg bahan renungang aja bahwa pemikiran struktural kita terhadap pengembangan produk kalah cepet sama org luar(nonplagiat), artinya berpikir kearh yang sama namun aksinya beda waktu
Time is the enemy (Toto – 1995)
bagus bung….anti njiplak….
ISTIMEWA…… terlepas dari semua kontro versi blog ini…. blog ini menjadi fungsi kontrol yang baik…….. Salut CAK….. dari arek Suroboyo……
Selamat buat semua peserta BIA.
Kalian adalah segelintir org dari sekian banyak org, yang berani mencoba memajukan negeri ini.
Saya yakin banyak pemuda Indo penuh semangat yg hanya menjadi silent surfer di internet. saya yakin mereka punya ide2 gila yg sulit di urus HAKI nya (pengalaman pribadi nih….udah ngalor ngidul, nggak ada hasilnya. Hahaha….) Waktunya untuk mengumpulkan pengetahuan dan bangkit sekarang….
Jangan patah semangat dgn kritik dan saran. Namanya juga innovation, bukan invention.
inovasi bisa berarti memperbaharui sesuatu yg sudah ada dgn tingkat effisiensi lebih baik, lebih murah, lebih ekonomis, dll. Berbeda dgn invention.
Blog ini semakin meramaikan keberadaan BIA sendiri. Susah payah penulis memikirkan hal2 yang bisa menjadi PR bagi para peserta BIA. Saya melihat banyak masukan dari blog ini. Salut untuk blog ini…..
Jadi tertarik ikutan BIA tahun depan. Tidak tertutup untuk vendor Djarum kan? Hehehe…..